Cara Mencuci Hidung Dengan Air Garam
Cara Mencuci Hidung Dengan Air Garam. Sumber Gambar: Google.com

Cara Mencuci Hidung Dengan Air Garam

Cara mencuci hidung dengan air garam untuk meredakan masalah sinus. Bagi orang yang sering menderita gejala sinus, prosedur cuci hidung, yang juga kita kenal sebagai irigasi hidung, adalah cara sederhana dan aman untuk mengobati sinus. Pencucian hidung dapat dilakukan di rumah dengan larutan garam atau saline.

Dengan melakukan prosedur ini, larutan garam akan membersihkan alergen, lendir dan zat lain sehingga selaput lendir menjadi lebih lembut. Secara umum, ini adalah prosedur yang aman, tetapi Anda perlu mengetahui petunjuk penggunaan yang aman.

Cara mencuci hidung dengan air garam

Langkah pertama adalah menyiapkan cairan. Campurkan air hangat dan steril dengan garam natrium klorida untuk menghasilkan larutan isotonik. Larutan garam ini tidak hanya bisa Anda buat tetapi juga dapat Anda beli di apotek.

Pastikan untuk menggunakan air steril pada tahap ini untuk menghindari risiko infeksi parasit Naegleria fowleri. Parasit ini dapat masuk ke dalam sinus dan menginfeksi otak sehingga menyebabkan infeksi yang fatal.

Langkah cara mencuci hidung dengan air garam yang aman

Setelah cairan siap, langkah selanjutnya adalah:

  • Berdiri di depan wastafel atau di kamar mandi
  • Miringkan kepala Anda ke satu sisi
  • Menggunakan botol, balon, atau neti pot, tuangkan cairan melalui lubang hidung bagian atas
  • Tunggu sampai cairan keluar dari lubang hidung yang lain
  • Bernapaslah melalui mulut Anda selama prosedur
  • Ulangi di sisi yang berlawanan
  • Usahakan jangan sampai cairan masuk ke tenggorokan dengan mengatur posisi kepala
  • Buang napas perlahan ke dalam jaringan di akhir prosedur untuk menghilangkan lendir yang tersisa

Hal-hal yang harus Anda perhatikan saat mencuci hidung

  • Selain mengikuti berbagai langkah cuci hidung yang kami sebutkan di atas, penting untuk mengikuti prosedur yang aman, seperti:
  • Cuci tangan Anda sebelum melakukan prosedur cuci hidung
  • Gunakan air steril dan cuci hidung
  • Hindari menggunakan air dingin, terutama jika Anda baru saja menjalani operasi payudara
  • Mencuci hidung pada anak harus dengan izin dokter terlebih dahulu
  • Jangan mencuci hidung jika Anda memiliki luka di sekitar wajah atau masalah saraf

Beberapa risiko atau efek samping dari prosedur cuci hidung adalah infeksi Naegleria fowleri. Itulah mengapa penting untuk memastikan bahwa semua peralatan dan cairan yang kita gunakan benar-benar steril.

Cairan yang kita gunakan dapat disterilkan dengan cara direbus selama satu menit dan kita biarkan dingin. Jadi, lakukan prosedur ini sebelum mencampurnya dengan garam. Air mendidih dapat membunuh parasit penyebab infeksi. Atau gunakan saja NaCl cair yang bisa dibeli gratis di apotek.

Orang yang terinfeksi parasit berbahaya ini akan mengalami sakit kepala parah, leher kaku, demam, kejang, bahkan koma.

Sedangkan efek samping setelah mencuci hidung adalah bersin-bersin, rasa gatal di hidung, telinga penuh dan mimisan meskipun jarang terjadi. Jika prosedur cuci hidung tidak nyaman, coba kurangi jumlah garam dalam cairan.

Apakah mencuci hidung efektif?

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mencuci hidung adalah prosedur yang efektif untuk pengobatan sinus akut dan kronis. Dalam satu penelitian, pasien dengan sinusitis kronis yang mencuci hidung setiap hari melaporkan peningkatan hingga 64%. Setelah 6 bulan, penyakitnya telah banyak membaik.

Untuk orang yang memiliki masalah sinus karena alergi, mereka dapat mencoba mencuci hidung. Namun, frekuensi operasi ini Anda ubah hanya ketika reaksi alergi muncul. Sedangkan untuk penderita penyakit sinus yang cukup parah, prosedur cuci hidung bisa Anda lakukan hingga tiga kali sehari.

Adapun prosedur cuci hidung untuk mencegah masalah sinus, dokter menyarankan untuk tidak melakukannya. Mencuci hidung terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi sinus.

Faktanya, mencuci hidung juga dapat menghalangi kapasitas pelindung selaput lendir yang melapisi dinding hidung dan sinus paranasal. Oleh karena itu, sebaiknya prosedur cuci hidung hanya Anda lakukan jika Anda mengalami gejala masalah sinus. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter.

Cuci hidung hanya dengan air steril

Tidak kami sarankan untuk membersihkan hidung dengan semburan air keran. Air keran belum tentu steril dan bebas bakteri, sehingga masih berisiko bagi hidung.

Yang terbaik adalah mencuci hidung menggunakan semprotan garam yang dijual di toko obat atau toko obat. Semprotan hidung ini adalah larutan garam isotonik steril. Mengapa saya harus menggunakan ini? Tingkat pH cairan garam ini mirip dengan pH cairan tubuh, sehingga tidak akan mengganggu ekosistem di dalam hidung.

Semprotan saline juga membantu menjaga bulu mata hidung tetap sehat. Bulu mata adalah rambut-rambut kecil di hidung yang membantu melembabkan udara yang masuk ke paru-paru, menjebak bakteri agar tidak masuk ke dalam tubuh, dan membantu meningkatkan indera penciuman.

Selain itu, semprotan garam juga bisa mengencerkan lendir yang membuat hidung tersumbat. Karena itulah semprotan ini juga dapat membantu mengobati gejala rinitis alergi dan sinusitis.

Buat semprotan hidung Anda sendiri

Bahkan, Anda bisa dengan mudah membuat semprotan hidung sendiri di rumah. Alat yang Anda perlukan adalah garam tidak beryodium, soda kue, jarum suntik, neti pot, dan botol atau wadah plastik.

Untuk membuat larutan garam, campurkan 3 sendok teh garam tidak beryodium dan satu sendok teh soda kue. Simpan campuran garam ini dalam wadah atau stoples kecil yang bersih.

Jika ingin membasuh hidung, campurkan satu sendok teh campuran garam ke dalam secangkir air bersih yang telah Anda rebus dan Anda dinginkan hingga suhu normal.

Setelah itu, masukkan ke dalam neti pot dan cuci hidung.

Jadi seberapa sering Anda harus mencuci hidung?

Mencuci hidung sebaiknya hanya Anda lakukan sekali sehari, terutama pada malam hari. Mengapa di malam hari?

Mencuci hidung di malam hari sekaligus akan membersihkan semua kotoran yang masuk dan menumpuk di hidung setelah kita gunakan untuk menghirup udara luar.

Selain menjadi perih, kotoran yang tertinggal di hidung juga berpotensi menyebabkan infeksi hidung.

Jadi, itulah tips cara mencuci hidung dengan air garam yang aman. Semoga bermanfaat.

Kunjungi juga

Sales Automation

Pentingkah Sales Automation bagi Pertumbuhan Bisnis Digital

Menjalankan bisnis yang sukses bukanlah hal mudah, baik bagi pemilik usaha kecil, pendiri perusahaan rintisan, …