Kode bearing roda semua motor di Indonesia. Jadi. ukuran bearing mesin, berbeda di setiap jenis kendaraan. Atau, bisa kita katakan juga bahwa ukuran bearing mesin bervariasi menurut jenisnya. Maka, pergerakan mesin yang dapat berjalan dengan lincah dan terkendali tidak lepas dari komponen-komponen yang ada di dalam kendaraan.
Setiap komponen mesin memiliki peran yang cukup penting dan juga memiliki bagian tersendiri. Dan, salah satu komponen yang juga memiliki fungsi pentingpada mesin adalah bearing.
Kode bearing roda semua motor
Bearing berfungsi dalam pergerakan sepeda motor. Misalnya saja pada bearing roda depan, roda belakang, poros engkol dan juga masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, bearing kendaraan roda dua ini juga terdiri dari beberapa bagian. Selain itu. bearing juga datang dalam berbagai merek dan ukuran.
Selain itu, kualitas komponen ini juga berbeda, bahkan produsennya pun berbeda. Ada pabrikan dari Jerman, Prancis, Jepang, juga China dan banyak lainnya.
Faktanya, merawat bearing cukup mudah dan juga sederhana. Anda ternyata hanya perlu memperhatikan nomor komponen atau kodenya. Maka Anda bisa dengan mudah menggantinya dengan merek apapun asalkan kodenya sama.
Komponen ini memiliki bentuk bulat dan di tengahnya juga diisi dengan bola baja. Jadi, bola kecil inilah yang membantu komponen ini berputar dengan mudah tanpa terhalang.
Jadi, memang bearing ada di roda atau mesin. Maka, mengetahui ukuran bearing mesin adalah salah satu hal yang perlu Anda ketahui. Jadi ketika Anda melakukan penggantian, maka Anda tidak akan kesulitan mencari penggantinya.
Definisi dan ukuran bearing mesin dan roda motor
Banyak bearing juga kita sebut sebagai laker atau juga laher. Komponen yang satu ini ternyata memiliki fungsi sebagai poros penggerak dari sistem putaran yang cukup penting.
Selain itu, faktanya komponen ini juga berfungsi sebagai balancer atau penyeimbang. Bearing sepeda motor juga banyak digunakan pada sistem putaran seperti roda, kopling sepeda motor dan lain-lain.
Daftar kode bearing roda semua motor
Jadi intinya, setiap ukuran bearing berbeda, Anda dapat melihat dari kode 4 digit di bagian depan.
Misalnya kode 6301.
Maka Anda bisa menggunakan kode ini untuk membaca ukuran bearing atau laker. Cara membacanya adalah:
- 6 berarti jenis bearing bola
- 3 berarti bearing tebal
- 01 berarti diameter dalam
Ukuran diameternya juga berbeda dan memiliki kode yang berbeda. Jadi, ada beberapa ukuran yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui ukuran bearing, yaitu:
- 00: diameter 10 mm
- 01: diameter 12 mm
- 02: diameter 15 mm
- 03: diameter 17 mm
- 04: diameter 20 mm
- 05: diameter 25 mm
Jadi, bearing memiliki kode 6303 yang ditandai dengan diameter 17 mm. Maka, semua kode memiliki ukuran berdasarkan jenis kendaraan masing-masing.
Ukuran bearing mesin bervariasi dari satu merek ke merek lainnya. Namun, biasanya bearing yang paling sering mengalami kerusakan adalah roda, baik depan maupun belakang.
Jenis bearing di mesin
Selain, kode bearing roda semua motor, kami juga memiliki daftar kode bearing untuk mesin. Bagi anda yang belum mengetahui apa saja jenis-jenis bearing motor, berikut penjelasannya. Ada banyak jenis bearing, yang semuanya dapat Anda pilih tergantung pada ukuran dan juga jenis kendaraan.
- Ball Bearing
Jenis pertama, Ball Bearing adalah komponen yang mudah Anda temukan. Sistem operasi bearing mesin jenis ini ternyata cukup sederhana.
Sebab, geraknya hanya berputar pada porosnya saja. Sehingga penggunaannya sering berperan untuk menahan beban rotasi atau beban radial.
- Roller Bearing
Bearing roda adalah jenis kedua yang memiliki bentuk silinder memanjang. Alasannya bahwa performa komponen ini cukup baik saat menopang beban vertikal dan juga horizontal.
Keberadaan bearing jenis ini juga cukup baik sebagai kekuatan tumpuan. Ternyata, ada banyak varian dari jenis bearing ini dan salah satunya adalah pin. Jadi, tipe ini tidak kalah penting untuk kita ketahui selain ukuran bearing.
- Ball Thrust Bearing
Berbeda dengan dua jenis bearing sebelumnya, bahwa jenis ini biasanya untuk aplikasi khusus. Jadi pada prinsipnya, jenis bearing ini hanya kita gunakan pada poros yang membutuhkan sedikit putaran.
Selain itu, komponen ini tidak dapat berfungsi untuk menahan beban radial. Nah, jadi inilah perbedaan antara tipe lainnya.
Jadi, penggunaan bearing sepeda motor cukup vital dan mempengaruhi kinerja sistem putaran. Namun, setiap kode dan ukuran jenis sepeda motor berbeda.
Jadi Anda perlu mengetahui ukuran bearing saat ingin menggantinya. Jika ukuran dan kode sama, maka Anda dapat menggunakan merek apa pun.
KODE BERING MESIN DAN RODA SEMUA JENIS MOTOR
Contoh SKF tertera kode 6301 RSI/C3 MT47.
ISO (International Standard Organisation).
KODE-KODE PADA BEARING |
6 = Type Ball Bearing |
3 = Menunjukan Dimensi (Diameter,Tebal,Tinggi) |
01 = Ukuran Lingkar dalam Bearing (00 memiliki Nilai Linkar dalam 10 mm,01 (12mm), 02 (15mm), 03 (17mm), 04 (20mm), 05 (25mm) |
RS = Rubber seal (penutup karet) |
C3 = (kerenggan antara bola bering dan Bantalan bering) |
Satuan kerenggangan atau Clearance adalah mikron. 1 mikron sama dengan 1/1000 mm. |
MT = Medium Temperatur |
Bagian-bagian Komponen pada Bering
UKURAN BEARING DI BAGIAN MESIN
UKURAN BEARING PADA KRUK AS |
HONDA SUPRA / SUPRA-X / NOVA / SONIC / PRIMA / GRAND / LEGENDA 6304 – 6304
C70 / C700 / C800 / A800 / ASTEA WIN 6304 – 6304 |
Kawasaki Kaze 6205/6204 |
Kawasaki KSR 6205/6204 |
Yamaha Zupiter Z 6304/6205 |
Yamaha Y125 Z 6205/6205 |
Yamaha F1ZR 6205/6205 |
Yamaha RXZ 6304/6205 Yamaha RX King 6304/6205 |
Suzuki RG 6205/6205 |
Suzuki Satria Ru 6205/6205 |
Yamaha Mio,Nuvo 6305 & 63/22 |
Suzuki Satria Fu 6007 & 63/28IBFXR 150 6007 & 63/28IB |
Honda Tiger 6304 – 6304 |
Honda GL MAX-P / GL MAX-C / GL MAX NEO / GL PRO-P / GL PRO-C / GL PRO-NEO / 6304 – 6304 |
Honda CB 100 / CB125 6304 – 6304 |
C902 / BENLY 6205 – 6205 |
UKURAN BEARING RODA BELAKANG
BEARING GEAR BELAKANG |
Honda Tiger 6203 |
Honda GL MAX-P / GL MAX-C / GL MAX NEO / GL PRO-P / GL PRO-C / GL PRO-NEO / 6203 |
Honda CG100 / CG110 / CG125 / 6203 |
Honda CB 100 / CB125/ 6203 |
Honda GL100 / GL125 / GL100 (CDI) Gear 6203 |
C902 / BENLY 6205 |
Honda SUPRA / SUPRA-X / NOVA / SONIC / PRIMA / GRAND / LEGENDA 6203 C70 / C700 / C800 / A800 / ASTEA WIN 6203 |
UKURAN BEARING PADA CAMSHAFT/ NOKEN AS
BEARING CAMSHAFT/ NOKEN AS |
Honda Revo 6904/6001Z |
Yamaha Jupiter Z 110 6003 / 6002Z |
Yamaha Zupiter Z 115 6003 / 6002Z |
Yamaha Nuvo / Mio 6904/6002 |
Yamaha Jupiter MX / 6906 / 6001Z |
KODE BEARING RODA BAGIAN DEPAN
SEPEDA MOTOR BEBEK |
6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda.
Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150) |
6201 Supra Fit sampai Karisma 125) |
6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash,
Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX130 |
6200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R |
SEPEDA MOTOR MATIC |
6201 Honda Vari |
6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouv |
SEPEDA MOTOR SPORT |
6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, Tiger 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 125 |
6301-2RS1 Honda Tiger C/W 6301-Z Yamaha YT115 6300-Z Suzuki A100 6300-RS1 Suzuki RGR150 6201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri) 6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan) 6302-Z Suzuki Thunder 250 6202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W, 6202-Z Yamaha RX-S 6301 (depan) dan 6201 (depan) Yamaha Vixion. |
UKURAN BEARING PADA RODA BELAKANG
SEPEDA MOTOR BEBEK |
6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 125 |
6201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-150 |
6201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX130 |
6300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX |
6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX130 |
6301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC |
6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 |
6202-Z Generasi Kaze dan Blitz 6302-Z Generasi Kaze dan Blitz |
Kode bearing roda semua motor sport
SEPEDA MOTOR SPORT |
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro |
6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech 6203-RS1/MT Honda NSR150 dan Tiger 2000, Yamaha RX-125, 6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King |
6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS125 6202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 250 6302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 125 6301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R |
6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R 6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW |
6202 Yamaha Vixion |
6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW |
KODE | KETERANGAN KODE BEARING MOTOR |
RS | Rubber seal (bearing ditutup sil atau karet) |
Z | Bearing ditutup pelat |
2RS | Double rubber seal ( tertutup depan belakang karet ) |
2Z | Double pelat ( tertutup depan belakang dengan seng ) |
C | Clearnce Ball Bearing (kerenggan antara bola bering dan Bantalan bering) semakin besar angka di belakang C maka semakin besar tingkat. kerenggangannya contoh C3,C4,C5 |
MT | Medium Temperature |