Contoh Kartu ATM Chip
Contoh Kartu ATM Chip. Sumber Gambar: Google.com

Contoh Kartu ATM Chip

Bagaimana contoh kartu ATM Chip terbaru yang aman?. Saat ini, kita bisa mencegah pembobolan rekening, langsung dengan cara mengganti ATM dengan kartu ATM chip.

Contoh Kartu ATM Chip

Pernahkah Anda secara misterius kehilangan uang di rekening bank? Jika ya, Anda mungkin menjadi korban skimming. Ini adalah kejahatan perbankan dengan mencuri data kartu debit atau kredit untuk menarik uang ke rekening.

Contoh Kartu ATM Chip dan Cara Kerjanya

Cara membobol informasi tersebut menggunakan alat anjungan tunai mandiri (ATM) atau kita sebut skimmer. Dengan teknologi ini, pelaku dapat menyalin data yang terdapat pada strip magnetik pada kartu kredit atau debit, kemudian mentransfer informasi tersebut ke kartu ATM kosong. Terakhir, pelaku dapat dengan mudah menguras saldo rekening nasabah.

Jika iya, sedih dan marah pastinya. Dana yang terkumpul dan Anda simpan secara bertahap di bank langsung ludes. Meski pihak bank mengganti kerugian yang dialami nasabahnya jika terbukti melakukan skimming, namun sebagai nasabah Anda perlu berhati-hati.

Di sinilah penting untuk mulai mengganti kartu debit atau kartu ATM Anda dari teknologi magnetic stripe ke kartu ATM. Hal ini sejalan dengan Indonesian National Chip Card Standard Specification (NSICCS) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai standar nasional teknologi chip kartu ATM atau kartu debit untuk semua penyedia kartu ATM atau kartu debit di Indonesia.

Berdasarkan Surat Edaran BI 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, seluruh Kartu ATM dan Debit wajib menggunakan 6 digit Personal Identification Number (PIN) paling lambat tanggal 30 Juni 2017.

Tujuan utama penggunaan teknologi chip dan PIN 6 digit adalah untuk membuat transaksi menggunakan ATM atau kartu debit lebih aman, mengurangi risiko penipuan, dan menyelaraskan pengoperasian ATM atau kartu debit dengan standar internasional.

BI telah memberikan tenggat waktu hingga 31 Desember 2021, bahwa pengeposan seluruh kartu ATM atau debit yang beredar di masyarakat harus menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 digit.

Ini termasuk ATM, EDC, dan semua sistem yang kita gunakan untuk memproses transaksi kartu pembayaran.

Jika kartu ATM atau debit Anda tidak diganti dengan kartu dengan microchip, kartu tersebut akan terblokir.

Oleh karena itu, seluruh nasabah perlu untuk segera mengganti kartu ATM/kartu debit (magnetic strip) versi lama dengan kartu baru yang berbasis teknologi chip.

Perbedaan Antara Kartu ATM Magnetik dan Kartu Chip

Coba periksa kartu debit atau kredit Anda. Jika Anda masih menggunakan kartu dengan garis magnet di atasnya, Anda akan menemukan garis hitam panjang di bagian belakang kartu. Fungsinya untuk menyimpan data informasi akun Anda.

Jadi saat Anda melakukan transaksi dengan cara menggesekkan kartu ke mesin EDC, kartu tersebut akan membaca, dan mengaitkan informasi nasabah dengan pihak bank.

Sementara kartunya dilengkapi dengan teknologi chip, chip yang disematkan mirip dengan kartu SIM seluler di bagian depan. Chip ini berfungsi sebagai sistem keamanan.

Chip ini menghasilkan token setiap kali kita gunakan saat melakukan transaksi. Dalam setiap transaksi, kode yang dihasilkan berbeda-beda sehingga lebih aman dan tidak murah untuk ditiru.

Contoh Kartu ATM Chip dan Kelebihannya

Kartu debit atau kartu ATM dengan teknologi chip memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan proses transaksi yang lebih cepat.

Dari interpretasi ini, teknologi chip memiliki perlindungan ganda untuk meningkatkan keamanan transaksi daripada dengan strip magnetik yang rawan kejahatan. Bank juga memastikan dengan menggunakan teknologi chip yang terpasang pada ATM atau kartu debit tidak akan mudah memalsukannya sehingga lebih aman. Dengan cara ini, penipuan skimming dapat Anda atasi.

Sementara bahayanya masih menggunakan kartu pembayaran magnetic stripe, penjahat skimming dapat dengan mudah menyinkronkan data pada magnetic stripe dengan komputer dan mendapatkan nomor PIN secara instan.

Bagi yang tidak memiliki kartu ATM atau chip debit tidak perlu khawatir. Bank-bank nasional besar telah mulai beralih dari kartu strip magnetik ke teknologi chip. Mereka harus siap memenuhi standar teknologi chip nasional sesuai standar BI. Daripada berkompromi dengan tujuan yang berujung kerugian besar, lebih baik mengantisipasinya.

Berikut Langkah – Langkah Migrasi Kartu Debit atau ATM di Bank BCA

Datang ke kantor cabang bank terdekat dengan membawa buku tabungan, ATM atau kartu debit lama, dan tanda pengenal seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Setelah bertemu dengan customer service, katakan bahwa Anda ingin mengubah kartu ATM menjadi chip. Kemudian layanan pelanggan akan mulai memprosesnya

Pilihan Jenis Kartu

Customer service akan menawarkan dua pilihan jenis kartu, apakah Anda menginginkan ATM, kartu debit yang hanya bisa kita gunakan di dalam negeri, atau kartu yang bisa kita gunakan di luar negeri. Bedanya, kartu chip ATM yang bisa kita gunakan untuk transaksi di luar negeri, logo Mastercard terletak di kanan bawah kartu. Sedangkan orang dengan logo atau fitur Flazz hanya bisa kita gunakan di Indonesia, dan tidak bisa bepergian ke luar negeri

Anda akemudian mengisi formulir penggantian kartu

Setelah mengisi data dengan lengkap, kartu baru akan bank aktifkan dengan cara menggesekkan kartu ke perangkat EDC. Tugas Anda adalah menekan PIN 6 digit, dan ulangi lagi sebagai verifikasi

Dalam waktu kurang dari 30 menit, Anda akan memiliki kartu baru dengan teknologi chip yang dapat langsung Anda gunakan untuk bertransaksi. Anda harus datang ke bank dan mengganti kartu lagi setelah 5 tahun kedaluwarsa

Kartu ATM atau Debit lama Anda akan langsung terpotong sehingga tidak ada orang lain yang dapat menggunakannya

Seluruh proses penggantian kartu ini gratis.

Bank lain yang juga melayani proses migrasi adalah BankMandiri, BRI, BNI hampir semua bank lain. Tahapannya hampir sama, namun tanpa penawaran pilihan dua jenis kartu seperti Bank BCA.

Di Bank BNI, ganti kartu harus bayar 15 ribu rupiah. Sehingga saat bertemu dengan customer service Bank BNI untuk melakukan migrasi kartu, mereka akan menanyakan kepada Anda apakah sudah menerima SMS dari pihak bank atau belum. Jadi, jika Anda tidak menerima SMS dan mengganti kartu atas inisiatif Anda sendiri, maka Anda harus membayar biaya sebesar 15 ribu rupiah.

Namun, jika Anda menerima SMS dari Bank BNI, proses migrasi kartu ini gratis. mengapa demikian? Pasalnya, pelanggan yang menerima SMS tersebut diduga terkena skimming. Maka, Anda harus segera mengganti Kartu ATM atau Debit Anda.

Menjaga keamanan transaksi

Selain menggunakan ATM atau kartu debit berbasis chip, Anda juga harus berhati-hati dalam mengganti PIN secara berkala untuk mengurangi peretasan akun.

  • Saat menulis PIN di ATM, tutup dengan tangan agar orang lain tidak mengintip
  • Jangan terkecoh dengan telepon ke bank yang menanyakan nomor telepon, nama ibu kandung, dan PIN.
  • Selalu berhati-hati dan berhati-hati dalam setiap transaksi

Semakin kompleks teknologi yang kita gunakan, semakin kompleks pula cara kerja seseorang untuk memperkaya dirinya sendiri. Jadilah agen yang cerdas dengan selalu waspada terhadap kejahatan yang mengintai di sekitar Anda. Jika Anda menemukan transaksi mencurigakan pada saldo rekening Anda, segera hubungi call center bank.

Kunjungi juga

Sales Automation

Pentingkah Sales Automation bagi Pertumbuhan Bisnis Digital

Menjalankan bisnis yang sukses bukanlah hal mudah, baik bagi pemilik usaha kecil, pendiri perusahaan rintisan, …