Panbel Motor BeAT
Panbel Motor BeAT

Panbel Motor BeAT

Berapa harga panbel motor beAT baru dan cara memperbaikinya. Saat merawat skuter matik (Skutik), V-belt merupakan komponen yang harus selalu Anda periksa kondisinya selama pekerjaan perawatan rutin.

Karena komponen ini cukup rentan terhadap kerusakan, seperti munculnya retakan di beberapa tempat.

Selain itu, kerusakan juga dapat terjadi jika karet V-belt tidak fleksibel lagi dan berisiko robek saat motor berjalan.

Rizky Ramadhan, Service Advisor Bengkel Resmi Honda Clara Motor di Jakarta Barat, mengatakan V-belt merupakan komponen yang terbuat dari karet khusus dan berfungsi meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang.

Panbel Motor BeAT

“Meski berbahan karet, bagian ini memiliki tekstur yang sedikit lebih keras dibandingkan karet pada umumnya,” kata Rizky.

Jika komponen ini rusak saat motor berjalan di jalan raya, Rizky menjelaskan bahaya terbesar skutik itu tiba-tiba berhenti.

Karena tidak ada alat yang berperan sebagai perantara atau penerus putaran mesin pada roda belakang.

Selain itu, V-belt yang putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT (continuously variable transmission).

“Makanya penting untuk lebih memperhatikan V-belt, terutama saat servis,” ujarnya.

“Pastikan karet V-belt tidak retak agar performanya optimal,” kata Rizky.

Jika V-belt perlu penggantian karena rusak atau aus usia pakai yang lama. Tetapi, jangan khawatir karena harganya cukup terjangkau.

Contohnya adalah panbel Motor Beat Fi yang harganya hanya Rp 75.000.

Untuk harga selengkapnya silahkan lihat Honda Scooter Original V-Belt dibawah ini.

jenis harga

BEAT Karbu     Rp 64.000

BEAT Fi    Rp75.000

Scoopy    Rp 75 ribu

Vario:

110 Karbu  Rp 55 ribu

Techno 125  Rp 120 ribu

125 eSP     Rp 125 ribu

150 eSP     Rp 125.000

PCX 150                Rp 130 ribu

ADV 150               Rp 130 ribu

Mengapa Panbel Motor BeAT Cepat Rusak

Selain kurangnya perawatan seperti servis CVT, hal – hal dibawah ini juga menjadi alasan V-belt pada sepeda motor matic berumur pendek dan mudah patah.

Menurut pedoman servis sepeda motor, suku cadang V-belt memiliki masa pakai sekitar 25.000 kilometer sebelum saat penggantian dengan yang baru.

Namun dalam praktiknya, ada beberapa alasan mengapa umur V-belt pada sepeda motor bisa lebih pendek dan perlu menggantinya lebih cepat.

“Faktor-faktor seperti gaya mengemudi, bobot yang terangkut kendaraan, dan masuknya oli ke dalam CVT mempengaruhi umur V-belt,” kata Yoyok Wahyudi, kepala mekanik Duta Motor Sport, Bekasi, Jawa Barat.

Kebiasaan menarik gas secara tiba-tiba atau agresif berarti V-belt perlu kerja ekstra untuk mengirimkan tenaga mesin ke roda belakang.

Mirip dengan mesin penggerak rantai, mesin yang kelebihan berat akan mempersingkat masa pakai V-belt dan lebih mudah sobek di jalan.

Sil kruk as matic yang lemah menyebabkan oli mesin bocor ke CVT

“Saat melakukan servis CVT, jangan lupa untuk mengecek seal kruk as di area pulley depan. Terutama jika melihat kebocoran oli mesin,” jelasnya.

Oli mesin bocor, karena sebab Sil kruk as matic bocor, dengan cepat mengotori dan merusak area transmisi CVT. Bahkan ketika sudah kita  bersihkan secara menyeluruh. Panbel motor BeAT akan tetap mudah kotor lagi.

Cara Melubangi Pulley Depan Matic Agar V-belt Tidak Cepat Aus

Meringankan pulley depan matic sendiri mekanik lakukan terutama untuk membuat putaran mesin lebih ringan. Dan juga sebagai lubang pembuangan untuk mencegah kotoran mengendap disana.

Salah satu masalah dengan pengeboran pulley depan adalah permukaan menjadi tajam setelah pengeboran.

Akibatnya, gerakan naik turun V-belt dapat terhambat. Dan jika pengeboran tidak benar, hal ini dapat menyebabkan V-belt cepat aus.

Anggi Prasetya dari bengkel Gilang Speed Way (GSW) memberikan cara agar permukaan puli yang sudah ada lubangnya tetap mulus.

“Pertama, bor lubang di puli berdasarkan model dan penelitian sebelumnya,” kata Anggi yang labnya di Jl. H.Abdul Gani Raya No. 59, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Setelah lubang selesai, permukaan puli yang bersentuhan dengan V-belt perlu Anda bubut lebih halus dengan sudut yang sesuai perhitungan.

“Jadi kalau mau lancar, jangan sampai urutannya campur aduk. Bor lubang terlebih dahulu, lalu haluskan dengan bubut dengan sudut tertentu. Terutama pada bagian yang bersentuhan dengan V Belt. Dengan begitu bisa menjaga permukaan bekas bor supaya tetap mulus,” yakinnya.

Jadi, itulah artikel tentang panbel motor BeAT. Semoga bermanfaat.

Kunjungi juga

Penggunaan lampu hazard

Simak Aturan Penggunaan Lampu Hazard Agar Selamat di Jalan Raya!

Mengenal Aturan Penggunaan Lampu Hazard yang Benar Mengemudi di jalan raya tentu saja memerlukan perhatian …