Apakah yang Dimaksud dengan Zakat
Apakah yang Dimaksud dengan Zakat

Apakah yang Dimaksud dengan Zakat

Apakah yang dimaksud dengan zakat. Pengertian zakat, syarat dan jenisnya lengkap menurut Islam. Tahukah Anda bahwa zakat itu termasuk ibadah wajib, seperti halnya shalat dan puasa? Zakat termasuk dalam urutan rukun Islam yang keempat, yang dijalankan oleh umat Islam.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menunaikan ibadah zakat yang benar? Sebelumnya mari kita kenali dulu pengertian zakat, istilah-istilahnya dan jenis-jenisnya lengkap menurut Islam.

Apakah yang Dimaksud dengan Zakat dan Hukumnya

Secara bahasa, pengertian zakat dapat diturunkan dari kata zaka yang artinya bersih, suci, berbuah, tumbuh. Menurut Ustadz Quraish Shihab, makna linguistik zakat mencerminkan dua hal.

Hal pertama mencerminkan orang-orang yang membelanjakan uang dalam bentuk zakat agar kekayaannya bertambah. Jika Anda tidak membayar zakat, Anda akan kehilangan kekayaan Anda atau mendapatkan sesuatu yang tidak Anda inginkan. Zakat dalam arti menumbuhkan. Atau menumbuhkan kekayaan seseorang.

Sedangkan arti kedua adalah orang yang berzakat, bisa menjadikan hartanya suci dan bersih. Intinya, mungkin ada hal-hal dalam proses akuisisi harta yang nilainya tidak haram, tetapi kurang pantas.

Misalnya, dalam proses jual beli, ada promosi yang berlebihan. Atau terlalu banyak dorongan dari seseorang untuk membeli produk yang Anda jual. Hal-hal semacam ini dapat dimurnikan melalui zakat.

Namun, jika rezeki diperoleh dari hasil korupsi atau tipu daya, maka nilainya jelas haram dan tidak bisa disucikan dengan zakat.

Jadi inilah maksud dari apakah yang dimaksud dengan zakat. Ada alasan mengapa Allah mewajibkan umat Islam untuk membayar zakat. Dalam bisnis, kekayaan yang kita peroleh tidak dihasilkan oleh usaha kita sendiri. Tetapi ada orang lain, yang mungkin tidak kita kenal, yang membantu kita mencari nafkah.

Ada klaim atas sebagian kekayaan yang kita hasilkan untuk mereka yang tidak mampu membelinya. Allah menguji kemanusiaan kita untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk terus hidup melalui Zakat.

Allah berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 71:

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat. kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dalam Surat At-Taubah ayat 71, Allah memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong, tidak menyakiti, mendirikan shalat dan membayar zakat. Membayar zakat sebagai cara berbuat baik kepada orang lain.

Syarat – Syarat Zakat

Bukan hanya pengertian zakat saja yang harus kita pahami, tetapi syarat-syarat membayar zakat juga harus diketahui. Untuk menunaikan zakat, ada syarat yang harus dipenuhi oleh umat Islam.

Dalam Islam, ada persyaratan yang berbeda untuk membayar zakat. Persyaratan ini wajib bagi umat Islam yang ingin mengeluarkan zakat. Berikut beberapa persyaratannya.

Apa Saja Syarat – Syarat Zakat

Islam

Syarat pertama untuk membayar zakat adalah Anda beragama Islam. Non-Muslim tidak diwajibkan membayar zakat. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk membayar zakat fitrah selama bulan Ramadhan sedangkan waktu zakat disesuaikan dengan nilai harta setiap orang.

Mandiri

Seseorang yang menunaikan ibadah zakat harus mandiri. Bebas dalam arti tidak dijajah, dan tidak menjadi budak. Dan mandiri dalam arti memiliki kemampuan finansial yang cukup. Seseorang yang tidak mandiri jelas mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, tidak wajib mengeluarkan zakat.

Berakal

Syarat – syarat zakat berikutnya adalah diperlukan akal sehat untuk memahami ibadah dan menghitung secara adil kewajiban zakat yang harus dikeluarkan. Orang yang berakal, keadaan jiwanya tidak terganggu, secara sadar menuruti tuntutan ibadah zakat.

Baligh

Pengertian Baligh adalah seorang laki-laki atau perempuan yang telah memasuki masa pubertas. Pria ditandai dengan mimpi sedangkan wanita ditandai dengan menstruasi. Setelah memasuki masa pubertas, umat Islam dapat membayar zakat.

Baligh merupakan salah satu syarat wajib zakat. Orang yang belum dewasa atau anak-anak tidak wajib mengeluarkan zakat.

Kekayaan mencapai Nisab

Syarat – syarat zakat berikut adalah harta mencapai Nisab. Adalah batas minimal kekayaan seseorang yang diwajibkan untuk membayar zakat. Jika seseorang telah memiliki rumah dan jumlahnya mencapai batas minimal yang telah ditentukan, maka ia wajib mengeluarkan zakat.

Nisab memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung dari jenis zakatnya. Zakat barang hasil pertanian, perdagangan, peternakan atau pertambangan emas dan perak memiliki nilai nisab yang berbeda.

Harta mencapai Haul

Haul dalam arti zakat dimiliki oleh seseorang yang telah mencapai usia satu tahun. Orang yang membawa barang dalam perjalanan wajib mengeluarkan zakatnya. Usia satu tahun disesuaikan dengan penanggalan hijriyah. Barang yang belum sampai hasil rampasan tidak wajib mengeluarkan zakat.

Contoh Nisab Zakat Maal

Sebagaimana dijelaskan di atas, nisab merupakan syarat bagi seseorang yang dikenakan kewajiban zakat. Ketika menghitung zakat harta atau waktu zakat, nisab zakatnya berbeda. Itu tergantung pada jenis properti dan perdagangan.

Nisab untuk Ternak

Syarat – syarat zakat atau nisab untuk beternak sapi, kerbau dan kuda setara dengan nisab untuk sapi yaitu 30 buah. Setiap muslim memiliki 30 ekor sapi, kerbau, dan kuda dalam satu tahun, maka wajib zakatnya.

Nisab unggas dan perikanan setara dengan 20 dinar. Berdasarkan perhitungan, 1 dinar diperkirakan sekitar 4,25 gram emas murni. Jika dalam satu tahun seorang muslim memiliki unggas dan ikan senilai 20 dinar, maka ia wajib mengeluarkan zakat 2,5%.

Nisab emas, perak dan kekayaan

Nisab emas adalah 20 dinar yang setara dengan 85 gram emas murni. Nisab perak sama dengan 200 dirham yang setara dengan 672 gram perak. Jika seorang muslim telah mengumpulkan harta yang sama atau lebih besar dari nilai ini dalam satu tahun, ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah harta.

Nisab Bisnis

Jika seorang Muslim memiliki usaha perdagangan, industri, agribisnis atau jasa yang berbentuk PT, CV, Yayasan, Koperasi, dll, dengan nilai aset 85 gram emas, atau setara dengan Rp. 65.110.000. Oleh karena itu, wajib mengeluarkan zakat 2,5% dari total kekayaan usaha.

Setelah syarat – syarat zakat, kini kita membahas jenis Zakat.

Jenis Zakat

Zakat memiliki jenis yang berbeda-beda. Dalam hal zakat, keduanya memiliki fungsi yang sama. Namun, ada perbedaan dalam spesifisitas. Berikut jenis-jenis zakat yang harus Anda ketahui:

Zakat Fitrah

Pengertian Zakat Fitrah adalah harta yang dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan. Barang siapa yang kelebihan makanannya, walaupun sehari semalam, wajib mengeluarkan zakat fitrah.

Zakat fitrah dimaksudkan untuk mensucikan jiwa bagi semua yang menyadarinya. Perhitungan zakat fitrah dilihat dari bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh umat Islam. Itu bernilai 2,5 kg dari makanan pokok yang kita makan.

Di Indonesia, zakat fitrah dapat dibayarkan dengan 2,5 kg beras atau setara dengan 3,5 liter beras. Selain itu bisa juga dibayar dengan uang yang nilainya setara dengan makanan pokok.

Zakat Waktu

Apakah yang dimaksud dengan zakat waktu. Adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim dari barang yang diperoleh. Hasil usaha atau pekerjaan dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan. Harta zakat adalah harta yang sudah dimiliki, disimpan, dikelola dan dirasakan manfaatnya.

Untuk barang yang sudah dimiliki selama satu tahun, wajib dikeluarkan zakatnya. Contoh sumber zakat adalah rumah, kendaraan. ternak, hasil pertanian, emas, perak, dan sebagainya.

Jika Anda merasa kesulitan untuk membayar sejumlah harta sekaligus, Anda bisa menghitung taksiran zakatnya mulai sekarang. Berapa nilai harta Anda ketika mencapai waktunya. Jadi cari tahu berapa 2,5% dari total aset Anda.

Sebelum harta mencapai Haul, Anda dapat menghemat uang secara bertahap. Sampai tiba saatnya, Anda bisa membayar zakat dengan rasa ringan.

Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan fungsinya masing-masing. Kita bisa menikmati makanan, pakaian, kehidupan, semua sumber daya alam ciptaan Tuhan.

Apakah yang dimaksud dengan zakat? Zakat adalah cara kita mensyukuri nikmat Allah dengan membantu sesama. Kami mendistribusikan kepada umat Islam yang membutuhkan melalui dana zakat.

Kunjungi juga

Sales Automation

Pentingkah Sales Automation bagi Pertumbuhan Bisnis Digital

Menjalankan bisnis yang sukses bukanlah hal mudah, baik bagi pemilik usaha kecil, pendiri perusahaan rintisan, …