Cara hidup hemat dengan gaji UMR di Jakarta Jakarta. Secara khusus Jakarta masih mendapatkan tempat sebagai daerah yang sangat dicari untuk para pencari kerja. Tempat ini dianggap lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan juga banyak pekerjaan yang jauh lebih menjanjikan masa depannya daripada di daerah asal.
Karena itulah Jakarta selalu banyak didatangi pendatang baru setiap tahunnya bahkan tiap hari selalu ada orang yang pindah ke Jakarta mencari pekerjaan. Memang gaji di Jakarta biasanya lebih besar daripada di daerah. Tetapi biaya hidup di Jakarta juga lebih tinggi dibandingkan biaya hidup di desa atau di daerah asal. Gaji yang nilainya sekitar 4,4 juta rupiah perbulan bisa menjadi terasa pas-pasan saja.
Karena itulah cara untuk mengatur keuangan dengan gaji hanya sekitar 4,4 juta perbulan adalah cukup diperlukan. Jika tidak bisa mengatur gaji yang jumlahnya terbatas maka akan menyusahkan dan juga sulit untuk membangun masa depan.
Apalagi bagi para perantau yang butuh juga untuk mengirimkan uang kembali ke daerah. Maka harus terbiasa untuk hidup hemat supaya bisa bertahan hidup selama 1 bulan.
Bagaimana cara mengatur keuangan dengan gaji UMR?
Mari kita simak tips-tips berikut ini:
-
Belanja kebutuhan pokok terutama jika ada promo
Cara hidup hemat dengan gaji UMR yang pertama adalah memanfaatkan promosi. Pusat perbelanjaan modern seperti Mall atau supermarket dan minimarket bahkan kadang memberikan promo secara cuma-cuma. Promo ini bisa berupa membeli 1 dapat 1, cashback atau dengan diskon harga khusus atau tebus murah. Promo ini bisa kita manfaatkan untuk mengurangi belanja kita sehari-hari.
Anda juga bisa memberi bahan pokok bahan pangan dan kemudian bisa menghemat pengeluaran untuk akhir pekan atau hari-hari besar. Jika ingin mengetahui kapan promo ini berlangsung maka Anda bisa mengecek website. Atau, cek Instagram atau sosial media dari toko minimarket atau supermarket yang bersangkutan. Meskipun begitu Anda harus disiplin untuk tidak kalap saat belanja jika ada promo. Karena Anda juga perlu mengambil promo hanya yang Anda perlukan. Jika tidak penting maka tidak perlu juga untuk Anda beli.
-
Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan
Anda tidak boleh mengikuti gaya hidup orang lain karena bisa jadi jauh melampaui keuangan. Jika diajak nongkrong di cafe maka tidak bisa setiap hari ikut karenanya. Kalau pergi kafe orang akan mengeluarkan cukup banyak uang. Untuk sekali datang di cafe di Jakarta biasanya makanan paling murah adalah Rp20.000. Jadi sekali nongkrong di cafe bisa belanja hingga Rp50.000 sehari.
Jumlah ini lumayan besar jika gaji adalah UMR. Jika seminggu dua kali nongkrong maka pengeluaran tiap bulannya bisa mencapai Rp400.000. Jumlah itu sama sekitar 10% dari gaji bulanan UMR di Jakarta.
Alokasi uang sebesar ini Seharusnya bukan untuk hanya makan tetapi bisa untuk investasi. Bisa juga untuk tabungan atau dana darurat. Jadi uang 10% meskipun hanya Rp400.000 jumlah ini sudah terlalu besar untuk ukuran komposisi prioritas gaji secara normal. Ini adalah prinsip cara mengatur keuangan dengan gaji UMR yang penting.
Resiko lainnya adalah bisa menghabiskan gaji di awal. Jika gaji habis di awal maka bisa jadi akan terpaksa mengambil hutang. Dan jika mengambil hutang maka harus membayar. Jika orang mengambil hutang dengan bunga maka dia akan membayar dengan lebih mahal lagi.
Karena itulah Maka selanjutnya dia bisa akan kesulitan. Karena itu gaya hidup harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tidak mengikuti standar orang lain. Untuk menjadi mapan di Jakarta kita harus disiplin
-
Cara hidup hemat dengan gaji UMR, pekerjaan sampingan
Bagi yang bagi yang bergaji UMR maka gaji Jakarta memang cukup untuk sekedar biaya hidup. Tetapi kurang untuk biaya keperluan yang lainnya. Yang jelas untuk investasi masa depan, untuk membeli rumah kendaraan dan sebagainya akan sangat berat. Apalagi kita mengingat harga-harga di Jakarta jauh lebih mahal daripada di daerah. Jika anda masih memiliki waktu luang maka sebaiknya manfaatkan untuk mencari pekerjaan sampingan yang menghasilkan uang.
Pekerjaan sampingan ini bisa di manfaatkan dilakukan di waktu luang. Dan karena inilah Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Pekerjaan sampingan ini bisa berupa ojek online atau menjadi freelancer, guru les privat atau bisa juga pekerjaan online lain. Yang didapat dari online yang penting adalah bisa menambah penghasilan.
-
Masak sendiri dan membawa bekal ke kantor
Memasak sendiri kemudian bekalnya dibawa ke kantor jauh lebih irit daripada membeli makan setiap hari. Membeli makanan jadi di luar di Jakarta biasanya keluar uang sekitar Rp20.000 untuk satu kali makan. Jika masak sendiri maka uang Rp20.000 ini bisa untuk dua atau tiga kali makan. Keperluan kita akan jauh lebih terpenuhi jika kita bersedia masak sendiri.
-
Pindah kost lebih murah
Kost di Jakarta tidak murah biayanya juga lebih mahal daripada kost di daerah. Apalagi di daerah strategis biaya kos biasanya berkisar satu setengah sampai Rp2.000.000. Di tempat kos yang istilahnya layak dan nyaman. Jika Anda masih bisa mendapatkan kost yang harganya satu juta atau Rp800.000 sebulan maka Lumayan bisa dihemat pengeluarannya.
Meskipun begitu Kost seperti itu tidak ada wi-fi AC dan kamar mandi luar. Tetapi tidak apa-apa karena yang perlu adalah menyimpan uang untuk investasi selanjutnya.
-
Cara hidup hemat dengan gaji UMR dengan bersepeda ke kantor
Menggunakan sepeda bisa mendapatkan dua keuntungan. Yaitu hemat bahan bakar hemat biaya perawatan dan sekaligus lebih sehat.
-
Menginvestasikan uang
Anda juga perlu menyisihkan gaji untuk investasi. Anda bisa membeli emas, obligasi pemerintah atau yang lainnya atau saham. Tetapi jangan tertipu Oleh investasi bodong atau investasi yang sifatnya spekulatif. Investasi ini perlu dana sekitar 10% dari gaji sebulan. Maka jika kita berinvestasi 10% gaji sebulan dan kemudian mendapatkan penghasilan tambahan maka anda juga bisa ber kesempatan untuk mengembangkan keuangan anda. inilah tips untuk cara hidup hemat dengan gaji UMR di Jakarta semoga bermanfaat terima kasih.