Profesi menjadi seorang marketing bertanggung jawab atas segala kegiatan penjualan suatu produk tertentu. Cara kerja yang dimiliki pun berbeda dengan profesi lain meskipun dalam bidang yang sama. Contoh marketing yang saat ini familiar di masyarakat adalah di bidang penjualan motor. Tentu cara kerja marketing motor tidak lain adalah memasarkan motor dan menjualnya ke masyarakat, baik dengan sistem cash maupun kredit.
Besarnya minat masyarakat terhadap kendaraan bermotor menjadi kesempatan para marketing untuk terjun di bidang ini. Tak heran keberadaan marketing membuat penjualan motor dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Untuk lebih mengetahui tentang cara kerja marketing, berikut tugas dan fungsi yang bisa menjadi referensi bagi Anda.
Mengenal Tugas dan Cara Kerja Marketing Motor
Perlu diketahui, cara kerja marketing motor di masing-masing dealer memiliki kecenderungan yang berbeda. Hal ini sesuai dengan sistem yang diterapkan berdasarkan kebutuhan perusahaan, dalam hal ini dealer terkait. Meskipun demikian ada beberapa cara kerja marketing motor yang bisa dikatakan memiliki kesamaan yang relatif sebagaimana berikut ini.
Aktif mencari customer
Cara kerja marketing yang paling utama adalah menentukan target customer dan berusaha mencarinya di masyarakat. Untuk memudahkan tugasnya ini, biasanya marketing motor akan menyusun rencana yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Adapun kelompok yang dimaksud adalah beberapa marketing yang terkait dengan satu dealer atau perusahaan tertentu.
Dalam bidang pemasaran khususnya yang bertujuan untuk mencari customer, pekerjaan terbilang cukup kompleks. Sebab dalam praktiknya marketing motor dituntut untuk mencapai target tertentu sesuai yang diminta oleh pemberi pekerjaan.
Langkah yang diambil sebagai bagian dari cara kerja marketing motor seperti menentukan lokasi yang potensial, menyusun gaya interaksi dengan masyarakat, memperkenalkan temuan baru dari perusahaan, menumbuhkan daya tarik dengan cara menjelaskan kelebihan produk, menjelaskan keuntungan yang akan diperoleh oleh customer, mencoba membantu masyarakat yang tidak memiliki budget cukup untuk membeli motor, hingga menawarkan solusi kredit yang saat ini cukup populer bagi kalangan pengendara motor.
Pada umumnya cara kerjanya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain disebabkan oleh keunikan masing-masing marketing, juga disebabkan karena menyesuaikan dengan kondisi lokasi atau karakteristik masyarakat setempat. Sebagai marketing di bidang penjualan motor, biasanya tak luput dari upaya membandingkan dengan produk atau marketing lainnya.
Cara kerja marketing motor adalah
1. Melakukan riset dan menyusun perencanaan
Untuk bisa menyusun perencanaan yang baik, tentu tidak lepas dari riset pasar sebagai awal mula kinerjanya. Teknis yang dilakukan selama melakukan riset pasar meliputi menentukan lokasi target dan mengenal karakteristik masyarakat seperti gaya hidup, mata pencaharian, kondisi keuangan, intensitas kebutuhan terhadap kendaraan, hingga persentase minat masyarakat akan motor.
2. Melakukan analisis 5P
Cara kerja marketing motor di bidang analisa erat kaitanya dengan riset dan penyusunan rencana di atas. Adapun bagian-bagian dari analisis 5P meliputi product, price, place, promotion, process, people, dan physical evidences. Orientasi dari analisis ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sekaligus keinginan konsumen.
3. Membangun relasi yang baik
Relasi yang harus dibangun oleh marketing motor tidak hanya mengarah kepada customer. Lebih dari itu marketing juga harus membangun relasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait dengan penjualan motor, seperti vendor, leasing, dealer, dan lain sebagainya. Semua pihak ini harus terkait dan menjadi bagian dari pekerjaan ini. Agar relasi dapat dibangun sebagaimana yang diinginkan, biasanya langkah yang dilakukan adalah membina dan menjaganya dalam kondisi apapun.
4. Menciptakan konsep pemasaran
Pekerjaan yang satu ini lebih mengarah pada kemampuan untuk menciptakan kreativitas dalam promosi. Untuk merealisasikannya maka dibutuhkan prinsip edukasi dan menjual sehingga mampu membangun daya tarik ketika mengenalkan produk kepada masyarakat. Dalam hal ini seorang marketing biasanya akan membuat periklanan yang menarik untuk bisa meyakinkan konsumen.
5. Membantu proses pembelian
Setelah menemukan customer di lingkungan masyarakat, tugas sebagai seorang marketing motor selanjutnya yaitu memberikan bantuan terhadap berlangsungnya proses transaksi pembelian baik secara cash maupun kredit. Setelah mendapatkan customer yang bersedia atau berminat dengan motor yang ditawarkan, marketing mengarahkannya ke mitra penjualan motor dan mengurus segala administrasinya.
6. Mengidentifikasi kepuasan pelanggan
Cara kerja marketing motor yang tak kalah penting ketika telah berhasil memperoleh customer yaitu memastikan akan kepuasan terhadap pelayanan dan produknya. Dari sekian banyak customer yang diperoleh, perlu dilakukan identifikasi kepuasannya supaya dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja marketing motor dan produk yang ditawarkan.
7. Riset tingkat persaingan
Dimanapun dan apapun jenis pekerjaan tentu tidak akan lepas dari persaingan kompetitor. Maka pekerjaan ini juga melibatkan upaya riset untuk mengetahui tingkat persaingan dan menyusun rencana agar memiliki daya saing. Biasanya, untuk bisa bersaing marketing harus meningkatkan kapasitasnya baik dalam hal pelayanan terhadap customer maupun perusahaan.
8. Mencapai target penjualan
Setiap marketing tentu memiliki target yang berbeda-beda sebagaimana yang telah ditentukan baik secara mandiri maupun target yang diberikan oleh perusahaan/mitra kerja. Setelah menjalankan beberapa gambaran cara kerja marketing di atas, seorang marketing motor harus mampu mencapai target penjualan selama kurun waktu tertentu. Apabila tidak dicapai maka diharuskan agar melakukan evaluasi serta memperbaiki konsep pemasaran yang telah dilakukan.
9. Menjaga kestabilan
Meskipun marketing motor telah mencapai target yang telah ditentukan, bukan berarti kinerjanya dapat dianggap selesai begitu saja. Marketing harus mempertahankan stabilitas pelayanan tersebut sehingga mampu mempertahankan pencapaian target di periode selanjutnya. Jika memungkinkan dan memiliki kapasitas yang dapat ditingkatkan maka target marketing motor harus mampu lebih tinggi dari sebelumnya.
10. Memperluas jaringan
Agar mampu mencapai target yang lebih tinggi, pekerjaan ini menuntut harus lebih produktif secara berkelanjutan. Caranya tidak hanya meningkatkan kapasitas dari marketing itu sendiri, namun juga didukung dengan perluasan jaringan kerjasama atau mitra. Dengan demikian, marketing motor terkait akan memiliki posisi yang lebih baik dari kompetitor lainnya.
Adapun bagian pekerjaan ini yang terakhir adalah menyusun strategi alternatif apabila sewaktu-waktu tingkat persaingan mengalami peningkatan. Selain itu langkah ini juga diambil untuk berjaga-jaga semisal suatu saat terjadi kondisi dimana pasar memburuk sehingga mendorong para marketing motor agar mencari solusi untuk tetap bertahan.
Sebenarnya, cara kerja marketing motor selalu didasari atas kebijakan yang diterapkan oleh suatu perusahaan tertentu. Sebagai contoh, tidak menutup kemungkinan marketing motor harus menyesuaikan cara kerjanya dengan kebijakan perusahaan Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Tanpa adanya keahlian dan keterampilan bagi seorang marketing, tentu akan kesulitan jika harus bertahan di pekerjaan yang satu ini.