Istilah generator telah menjadi komponen yang umum bagi kendaraan sepeda motor. Komponen yang satu ini memiliki fungsi yang sangat vital sehingga motor dapat menyuplai energi yang dibutuhkan guna meneruskan perintah dari sistem pengendalian. Generator pada sepeda motor sendiri memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan generator mesin pada umumnya.
Pengertian Generator Secara Umum
Generator merupakan sebuah mesin yang memiliki fungsi untuk mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energi elektrik (listrik). Dalam hal ini, generator in dimaksudkan untuk memberikan daya dalam bentuk energi listrik, sehingga energi tersebut dapat digunakan bagi berlangsungnya mesin kendaraan ketika bekerja.
Generator dapat berfungsi dengan baik apabila terintegrasi dengan komponen lain. Adapun komponen yang dimaksud adalah beberapa bagian mesin kendaraan yang memiliki keterhubungan dengan fungsi penggerak. Dengan adanya generator serta komponen lain yang mendukung fungsi tersebut, generator bisa mengubah hasil mekanik mesin menjadi sumber listrik.
Mungkin anda pernah berpikir mengapa daya energi aki kering yang kini banyak digunakan oleh sepeda motor mampu bertahan hingga bertahun-tahun tanpa pengisian. Inilah salah satu peran generator pada sepeda motor. Ketika mesin motor bergerak, secara otomatis generator memanfaatkannya dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik untuk menyuplai aki. Berikutnya aki memutar energi tersebut untuk digunakan berbagai keperluan, seperti lampu, stater, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Generator Pada Sepeda Motor
Mesin generator pada umumnya bergerak jika terdapat dorongan dari energi lain sehingga membuatnya berputar dan menghasilkan arus listrik. Sama halnya dengan kendaraan sepeda motor. Hanya saja sumber penggerak generator dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar, dalam hal ini bensin.
Cara kerja generator sepeda motor umumnya juga didasarkan atas hukum faraday. Artinya jika terdapat suatu penghantar yang berputar dan dikelilingi oleh medan magnet, maka pada saat yang bersamaan akan terjadi pemotongan terhadap garis-garis gaya magnet. Akibatnya ujung penghantar menimbulkan gaya gaya listrik (GGL) dengan volt sebagai satuannya.
Salah satu jenis generator yang sering dipakai oleh kendaraan bermotor adalah generator arus searah atau DC. Generator di motor satu ini diperuntukkan sebagai bidang pengisian aki sebelum disalurkan ke seluruh komponen listrik motor.
Perbedaan generator DC dari generator lain yaitu menghasilkan jenis listrik searah. Akibatnya generator ini banyak digunakan untuk kendaraan bermotor keluaran terbaru. Adapun komponen generator sepeda motor dengan sistem kelistrikan satu arah tersusun atas beberapa bagian konstruksi yang meliputi rotor, stator, komutator, kumparan medan dan jangkar.
1. Rotor
Komponen generator sepeda motor yang pertama adalah rotor, yang mana fungsi rotor ini sendiri yaitu untuk membangkitkan gaya gerak listrik AC melalui kumparan jangkar untuk diserahkan pada unit komutator. Sejatinya fungsi rotor adalah memberikan suplai listrik berupa arus bolak-balik (AC) untuk kemudian diproses dan menjadi arus searah (DC) pada proses pengaturan di bagian konstruksi selanjutnya.
2. Stator
Tidak hanya bagian rotor yang memiliki kumparan. Di stator sendiri keberadaan kumparan difungsikan untuk membangkitkan medan magnet guna menghasilkan tegangan DC. Sehingga kumparan yang digunakan dalam hal ini adalah kumparan medan, berbeda dengan karakteristik kumparan pada rotor di atas.
Dalam proses kinerjanya, stator akan menghasilkan arus listrik dengan besaran arus yang disesuaikan menggunakan tahanan geser. Selanjutnya, besaran arus akan sebanding dengan aliran flux magnet yang terdapat pada kutub tepatnya penampang inti. Dengan demikian, semakin tinggi aliran fluks magnet yang dialirkan, maka semakin besar arus yang dapat terproses dengan sendirinya.
3. Komutator
Peran komutator tidak lepas dari komponen generator pada sepeda motor. Fungsi utamanya yaitu sebagai penyerah mekanis dalam bentuk tegangan DC murni dengan besaran yang ditentukan oleh jumlah pasokan pasang sikat. Fungsi ini meneruskan proses pembangkitan gaya listrik sebagaimana kinerja rotor di atas. Proses peralihan dari arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) terjadi di komutator ini.
4. Kumparan jangkar
Untuk menghasilkan gaya gerak listrik, maka dibutuhkan putaran kumparan jangkar yang dapat memotong fluks magnet dari kutub satu ke kutub yang lain sebagai hasil dari kumparan medan. Beberapa jenis kumparan jangkar di generator biasanya berbentuk seperti lilitan gelung dan gelombang. Sedangkan fluks magnet yang terjadi adalah jalur magnet dari kutub utara ke arah selatan.
Cara kerja generator sepeda motor hampir secara keseluruhan tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibanding cara kerja generator mesin pada umumnya, terlebih generator yang berjenis DC. Meskipun demikian, perbedaan antara arus AC dan DC sendiri juga menentukan fungsi mesin. Sebab generator AC dan generator DC masing-masing diperuntukkan bagi mesin yang berbeda pula.
Generator motor saat ini lebih banyak yang beralih ke arus searah (DC) karena cocok sebagai penyuplai daya aki. Mengingat keberadaan aki yang cukup penting bagi sepeda motor, tidak heran pemasok energi dari generator difokuskan ke arah pengisian aki sebelum kemudian disalurkan ke seluruh bagian kendaraan atau motor.
Gambaran cara kerja generator diatas tidak menutup kemungkinan berbeda dengan cara kerja generator pada sepeda motor. Hal ini disebabkan komponen pada motor memiliki integrasi fungsi mesin yang berbeda untuk dapat bekerja. Sebagai contoh, adalah terdapatnya spul sebagai pengisi daya aki, dimana putarannya berguna untuk menyearahkan arus ke aki dan sebagian kecil ke komponen listrik lainnya.