Ketahui Berapa Lama Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai

Mobil merupakan salah satu kendaraan yang membutuhkan perawatan intensif, termasuk bagian terpentingnya yaitu dilakukannya pemanasan. Tindakan ini merupakan hal yang lumrah mengingat mobil tersusun dari berbagai komponen penting. Sehingga tanpa dilakukan perawatan intensif komponen mobil akan cepat rusak. Bagaimana dengan waktu yang diperlukan untuk memanaskan mobil yang jarang dipakai?

Berbeda dengan mobil yang setiap hari digunakan untuk berkendara, mobil yang jarang dipakai memerlukan waktu dan metode pemanasan tersendiri. Sebelum mengetahui waktu yang ideal untuk memanaskan mobil, mungkin baiknya mengenal terlebih dulu alasan dibalik pentingnya melakukan pemanasan terhadap mobil.

Pentingnya Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai

• Menjaga onderdil mesin penggerak

Semakin lama mobil jarang dipakai, semakin besar resiko kerusakan pada bagian-bagian tertentu. Mesin penggerak sendiri adalah bagian inti yang riskan terhadap resiko keausan. Penyebabnya, mesin yang terbiasa bergerak akan menurunkan fungsinya jika terhenti dalam kurun waktu yang lama. Untuk itu, memanaskan mobil yang jarang dipakai sangat penting untuk merawat onderdil.

• Menjaga fungsi dan peran oli mesin

Jarangnya mobil dihidupkan akan membuat oli mengendap di saluran mesin. Akibatnya bagian atas khususnya di sela-sela tertentu akan mengering karena tidak tersentuh pelumas. Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus maka bisa memperpendek usia mesin. Agar tidak beriko fatal terhadap mesin, maka memanaskan mobil harus dilakukan.

• Mencegah kebocoran kompresi

Ada bagian tertentu dimana komponen mesin sengaja dibuat tidak presisi, dengan tujuan dapat kembali presisi secara otomatis ketika dalam kondisi panas. Dengan memanaskan mobil yang jarang dipakai maka akan terjadi kebocoran pada kompresi. Sehingga mobil akan menjadi boros dan tidak memiliki tenaga yang handal akibat tidak adanya sistem pembakaran yang baik.

• Mencegah bakteri/jamur di area mesin

Meski tidak menjadi alasan utama mengapa memanaskan mobil sangat diperlukan, namun alasan ini cukup logis mengingat mesin mobil berada pada bagian yang sukar dijangkau udara luar. Adanya pemanasan membuat sirkulasi udara tetap terjaga, sehingga dapat meminimalisir adanya kotoran yang berkembang serta dapat membahayakan kinerja mesin di jangka panjangnya.

Waktu Ideal dan Tips Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai

Seperti yang telah disebutkan di atas, cara memperlakukan mobil berbeda-beda sesuai dengan intensitas penggunaannya. Adapun berikut ini waktu dan tips yang dapat dijadikan sebagai rujukan sekaligus panduan ketika memanaskannya.

• Lama waktu pemanasan

Secara umum, waktu yang diperlukan untuk memanaskan mobil biasanya membutuhkan 5 hingga 10 menit sampai mobil siap untuk digunakan. Namun berbeda dengan cara memanaskan mobil, beberapa tipe mobil akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama berdasarkan termodinamikanya. 

Cara sederhana untuk mengetahui durasinya yaitu menggunakan kipas radiator sebagai indikator selama proses saat memanaskan. Jika kipas radiator tersebut berputar maka dapat dipastikan waktu memanaskan mobil sudah cukup. Untuk merawat mobil agar tetap prima, lakukanlah pemanasan beberapa kali dalam satu minggu secara rutin.

• Mengamankan kelistrikan mobil

Sebelum memanaskan mobil, cek terlebih dahulu indikator dashboard yang pada umumnya menunjukkan kondisi kelistrikan pada mobil. Tunggulah sampai indikator mati dan tidak menyala kembali ketika dihidupkan, setelahnya baru mobil dapat dipanaskan. Pastikan tidak ada indikasi konsleting atau kerusakan pada sistem kelistrikan sebelum kemudian Anda menggunakannya.

• Cek tekanan bahan bakar

Jika mobil yang dipakai sudah didukung teknologi injeksi, sangat disarankan agar tidak berlebihan dalam membiarkannya. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya kemampuan tekanan yang mengakibatkan bahan bakar kesulitan keluar dari injektor. Dengan gejala ini, mobil akan sulit dihidupkan karena efek dari drop. Semakin lama tidak dipanaskan, semakin besar potensi kerusakan pada bagian pembakaran. Sedangkan efek drop mampu menurunkan performa mesin secara berkepanjangan.

• Buat mesin dalam kendaraan idle

Setelah menghidupkan mobil yang sudah lama tak dipakai, tunggulah beberapa saat untuk memastikan sirkulasi oli mesin mampu melunasi seluruh bagian dengan merata. Jangan terburu-buru menginjak pedal gas untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan mengeringnya bagian-bagian tertentu yang belum dijangkau oleh oli mesin.

Apabila mobil akan dipergunakan untuk perjalanan jauh setelah lama tidak digunakan, mungkin sebaiknya Anda ganti dengan oli mesin yang baru. Hal ini dikarenakan oli yang mengendap dan tidak bergerak selama kurun waktu yang lama akan mengurangi tekstur dan kualitasnya. Tidak hanya itu, dengan bercampurnya kotoran yang menempel dipastikan dapat mengurangi usia penggunaan oli yang ideal.

• Membuka seluruh jendela

Mengingat mobil tidak memiliki lubang ventilasi, maka penting sewaktu memanaskan mobil yang jarang dipakai sembari membuka jendela. Tujuannya untuk memberikan sirkulasi udara ke dalam mobil sekaligus menghindari bakteri dan kotoran berkembang yang kemungkinan dapat memunculkan bau tak sedap. Bila perlu, buka pula penutup bagian bagasi dan mesin dengan tujuan yang sama.

Memanaskan mobil yang jarang dipakai mengharuskannya untuk diperlakukan khusus dibanding mobil yang aktif digunakan. Beberapa tanda yang mungkin akan menunjukkan perbedaan antara mobil aktif dan pasif seperti suara ketika dinyalakan, keluarnya asap, indikator dasboard, besaran tenaga angkatan, dan lain sebagainya.

Tanda-tanda tersebut hanya bersifat relatif, mengingat setiap mobil memiliki sistem dan komponen mesin yang berbeda, terutama antara mobil dengan transmisi manual dan mobil dengan transmisi otomatis. Perbedaan merk juga memberikan pengaruh terhadap intensitas dan bagaimana cara yang tepat untuk memanaskan mobil yang jarang dipakai.