Ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagai umat Muslim, tentu kita semua berbahagia akan kabar baik ini. Jika hanya dengan mendengar kabarnya saja kita sudah mendapat pahala kebaikan, bagaimana jika kita menjalankannya kelak, tentu pahala yang akan kita peroleh akan dilipat gandakan. Apalagi, ibadah Ramadhan ini adalah ibadah yang hanya ada setahun sekali, dan sifatnya adalah wajib. Sehingga, sangat sayang jika kita lewatkan. Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, seluruhnya bersuka-cita dalam bentuk yang berbeda-beda. Salah satu bentuk sukacita yang sering ditampilkan oleh banyak orang adalah membuat puisi religi tentang Ramadhan.
Tentu, membuat puisi religi tentang Ramadhan merupakan bentuk sukacita terbesar bagi Anda yang memiliki hobi di bidang tulis menulis atau hanya sekedar membaca. Apalagi, dengan menuangkan perasaan terdalam ke dalam sebuah tulisan, tentu ada berbagai manfaat yang akan Anda dapatkan. Salah satunya adalah melatih skill Anda dalam menulis.
Contoh Sederhana Puisi Religi Tentang Ramadhan
Bagi Anda yang sudah berniat ingin membuat puisi religi tentang Ramadhan, namun masih belum memiliki inspirasi, maka tenang saja, Anda tetap bisa menulis puisi dan berkarya kok, karenan kali ini, Admin akan memberikan empat contoh puisi religi.
Menyambutmu
Hai Ramadhan, masih tersisa sebulan lagi kita akan bertemu
Kau akan bertamu, dan kami akan menyambutmu dengan hangat
Bau semerbak aromamu saja sudah membuatku bahagia, Bagaimana dengan mu
Sudah sebelas bulan kami merindu, menanti datangmu
Dan kali ini, sepuluh bulan sudah terlewati ternyata
Kami hanya tinggal menunggu sebulan lagi dengan tidak sabar
Penantian besar terus kami harap-harapkan
Ah, Ramadhan, kami menyambutmu di setiap tahun
Dan dengan sulit melepas pergimu yang cukup lama
Kerinduan itu kian membuncah, tak sabar menemuimu
Berlapar-lapar berharap pahala, menahan diri dari amarah
Kami rindu, sebab jika di hari biasa, perut kami lebih sering terisi daripada kelaparan
Maka dengan hadirmu, ada banyak yang kami tunggu
Salah satunya adalah berlapar-lapar demi mendapatkan rahmat Nya.
Ramadhan di Tengah Covid
Puisi religi tentang Ramadhan yang berikutnya berjudul Ramadhan di tengah Covid.
Hai Ramadhan, sebentar lagi kita bertemu
Semoga usiaku bisa membawaku menemuimu
Dan kali ini, engkau akan kami sambut dengan cara yang sama seperti setahun lalu
Kami juga harus menunda berbagai keinginan kami
Kebiasan rutin kami selama sebulan
Kami tidak bisa buka puasa bersama teman-teman
Tidak bisa ngabuburit, dan lain sebagainya
Kerinduan kian besar bersama mereka, namun bagaimanapun kondisinya, kami akan menyambutmu dengan sangat gembira
Karena ada keberkahan di sana
Kita harus bertemu lagi dengan kondisi yang sama, dalam nuansa Pandemi
Tidak apa-apa ya, kita sama-sama berdamai
Semoga saja, tahun depan kita sudah bisa bertemu seperti biasanya ya
Aku rindu dengan nuansa shalat tarawih beramai-ramai
Ya, yang paling penting adalah, semoga tahun ini kita bisa bertemu dulu ya
Pahala
Jika hari biasa aku bermalas-malasan, maka ketika kau datang aku amat rajin
Ntahlah, bagaimana bisa ini terjadi
Yang kutahu, kau membawa sebuah semangat baru dalam hidupku
Ya semoga saja, ramadhan kali ini aku bisa mendapat pahala
Dan selesai pergimu, aku bisa menjadi lebih rajin ya
Jadi, itulah dia tiga contoh puisi religi tentang Ramadhan. Semoga bsia menjadi sedikit inspirasi bagi Anda yang membutuhkan. Jangan lupa untuk membuat puisi yang banyak tentang Ramadhan, dan semoga kita dipertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini ya.